Jumat, 01 Februari 2013

sekolah pertama Part 1


Kejadian Pertama Di Sekolah

Ini wa alamin sama teman wa sendiri. Waktu itu wa sama teman wa, waktu itu wa kebelet mau pipis, rupanya teman wa juga gitu, ya udah kami barengan ke Toilet. Sebelum nyampe ke toilet kami cerita-cerita gini:

Gua : Lu tau ga yang anak cewek kemarin kesurupan dilapangan?
Budi (teman Gua) : Kaga tau gua, emang kenapa?
Gua : Jah masa ga tau sih, padahal kan loe ikut gendong dia, lu malah ngeraba itu cewek (oceh gw sambil ketawa)
  Budi : Iya wa ga tau, wa cuma gendong dia aja hahaha sambil ngeraba tuh cewe, abis sexy amat dia hahha
Gua : Dasar lo otak bokep, makanya lo tuh jangan kebanyakan nonton jadi gini kan lo
Budi: Hehehe bukan gitu sih tapi kan emang rezeki gua

Pas udah sampai di Toilet, kira2 sih sekitar lima menitan gitulah kami pipisnya (abisnya kami sambil ngerokok hahaha, pipisnya dah siap rokoknya belom abis wkwkwk). Waktu kami mau balik ke kelas sih biasa aja, tapi ada rasa aneh gitu sama teman gw. Dia gelisah amat, ga mau bicara lagi, aneh bukan??? Saat nyampe di kelas dia duduk lemes gitu dan tiba- tiba teman gw pingsan, jadinya repot dah semuanya bantuin dia ke ruang UKS. Sampe di UKS, guru agama wa bilang "Ada yang ngikutin kalian berdua". Wa kaget banget, ini kata guru agama gw yang kebetulan punya six senshe / indra ke-6

Pak asep : Kalian abis kemana sih kok dia bisa ketempelan (maksudnya ada yang ngikutin)
Gua : asep dari toilet pak, emang kenapa?
Pak asep : Memang kalian belum diberitahu kalau WC disana ada penunggunya dan mereka selalu berkeliaran setiap jam 12.00 keatas?
Gua : Ga tau pak, ga pernah denger tuh pak.
Pak
asep : Makanya kalau ada pemberitahuan kalian jangan anggap sepele. Kalian itu bukannya ga tau tapi kalian ga mau denger, anggap sepele semua masalah (sambil marah2)
Gua : Iya. Maaf deh pak (sambil merenungi kesalahan kami)
Pak
asep : Dah bapak maafin, tapi sekarang bapak mau nyembuhin si Budi dulu

Gua ga tau sih gimana cara nyembuhinnya, soalnya kami semua disuruh keluar. Waktu teman gua udah sadar, gw bilang "Apa yang terjadi ama lo?
budi : Kaga akh masih trouma gw
Gua : Jah lu kan cowo biasa aja kali
budi : Jah dasar lo geblek. Ga tau sih lo rasanya gimana???
Gua : Maaf2
budi : Iya iya wa maapin

Makanan paling seram di dunia

Mungkin bagi masyarakat dunia, makanan Eropa merupakan salah satu makanan yang paling elegan dan dianggap paling halus serta membuat lidah penikmatnya menari-nari. Tapi mungkin sudah saatnya anda mengubah pikiran, orang Asia yang terkenal paling "berani" untuk urusan makan, mungkin harus mengakui bahwa beberapa makanan dari Eropa lebih berani, bahkan beberapa bahan makanan di Eropa bisa lebih mengerikan untuk kita.

Bahan seperti daging ikan yang digantung begitu saja, atau bahkan beberapa makanan sengaja dibusukkan demi mendapatkan rasa yang lebih kuat. Nah, mungkin supaya lebih jelas,mending kita bahas saja satu persatu

1. Sosis Darah

Sosis yang lebih dikenal dengan nama Black Pudding (kalau diterjemahkan berarti Puding Hitam) di Inggris, Boudin di Perancis dan Blutwurst di Jerman. Sosis ini biasanya dibuat pada saat si hewan dibantai, karena sosis ini terasa lebih enak jika dibuat dengan darah segar yang belum menggumpal.

Hampir tiap daerah atau kota memiliki resep sosis darah tersendiri, tapi pada umumnya, sosis ini terdiri dari darah, lemak, dan (terkadang) daging cacah. Yang jelas, semua jenis sosis darah adalah makanan khas, dan pada umumnya, para pecinta makanan ini menyukainya karena rasa darah yang kuat dari sosis ini. Makanan ini dianggap sangat mudah rusak dan sangat halus, oleh karena itu walaupun dibekukan, setelah beberapa hari, sosis ini sudah dianggap tidak layak lagi dikonsumsi

2. Casu Marzu

Jika diterjemahkan apa adanya, Casu Marzu berarti keju busuk. TApi orang lebih banyak mengenal makanan ini sebagai keju belatung. Keju yang secara tradisional dibuat dari susu kambing ini dipenuhi dengan larva serangga, dan karena itu dianggap sebagai makanan paling menjijikkan di dunia.

Keju yang pada awalnya adalah keju Pecorino ini, harus melewati proses fermentasi, dan terus didiamkan sampai berada dalam proses pembusukan. Biasanya larva lalat di letakkan dalam keju ini, dengan tujuan untuk memecahkan kandungan lemak. Larva yang digunakan dalam proses pembusukan ini tampak seperti larva setengah tembus pandang, dengan panjang hampir 1 cm, dan bisa melompat setinggi 30 cm jika diganggu.

Pada saat mengkonsumsi, seringkali larva yang ada dibuang dulu, tapi beberapa orang tidak peduli dan menyantap keju ini bersamaan dengan larva yang ada. Secara hukum, sebenarnya keju ini sudah dilarang beredar, tapi karena rasa yang ditimbulkan, masih saja banyak orang berusaha membuat dan menjualnya dengan diam-diam.

3. Hakarl

Makanan tradisional Islandia yang dibuat dari daging ikan hiu ini melewati proses fermentasi khusus, dan kemudian digantung begitu saja sampai kering dalam waktu 4 sampai 5 tahun. Walaupun makanan ini banyak sekali ditemui di berbagai toko makanan di Islandia, ternyata banyak sekali orang Islandia sendiri tidak mau mencicipi makanan ini, karena rasanya yang sangat menusuk.

Hakarl dibuat dengan cara membuang isi perut ikan dan memotong kepalanya, kemudian diletakkan dalam lubang pasir yang dangkal dan kemudian ditutupi dengan batu, sehingga cairan tubuh ikan ini akan keluar. Setelah jangka waktu 6-12 minggu, ikan ini kemudian diangkat dari lubang dan digantung sampai kering.

Bau dan rasa Hakarl ini mengandung amoniak yang sangat kuat, jadi memang bisa dibayangkan bahwa Hakarl bukan makanan yang bisa diterima semua orang.

4. Sup Tikus

Tikus yang dimasak ini tikus khusus yang dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Dormouse, dan pada masyarakat Romawi kuno, tikus ini dianggap makanan lezat yang biasa dihidangkan dengan dicelup madu dan biji bunga poppy. Bahkan sampai sekarang makanan ini masih juga dikonsumsi masyarakat Slovenia, Kroasia dan Italia.

Di Italia, tikus ini mulai dilindungi undang-undang karena mulai langka. Tapi pada kenyataannya, makanan ini ternyata sangat populer sehingga 20.000 ekor tikus diburu tiap tahunnya dan sekarang tikus jenis ini masuk dalam kategori dilindungi dan mulai dianggap langka

Sebelum dimasak, tikus ini dikuliti, kemudian diletakkan dalam air mengalir selama 24 jam, kemudian di rendam dalam campuran cuka dan air, dicuci lagi, dan barulah kemudian dimasukkan dalam panci untuk dimasak.

5. Criadillas

Kira-kira apa lagi yang satu ini ya? Criadilla adalah nama dari buah zakar baik yang berasal dari Banteng ataupun dari Kambing! Di Amerika, makanan ini dikenal sebagai Prairie Oysters, dan di Kanada sebagai Rocky Mountain Oysters. Di Amerika dan Kanada, olahan yang paling umum adalah dengan melumuri bahan ini dengan tepung atau adonan tepung, dan digoreng dalam minyak panas yang banyak. Jangan salah, banyak orang mengaku makanan ini sangat nikmat, sampai akhirnya setelah diberitahu bahwa makanan yang baru mereka barusan nikmati dengan nikmat tadi adalah buah zakar, baru mereka ini bereaksi negatif! Jadi berani coba?

mall paling seram

 
Biasanya mal dirancang
dengan nuansa cerah, terang,
luas dan dilengkapi dengan
alunan musik pop di udara.
Namun tidak demikian
tempat ini.
Mal didesain menyerupai
rumah besar yang sudah tua
dan menyeramkan. Saat
memasuki gerbangnya,
pengunjung akan disambut
dengan suasana
menegangkan seperti hendak
memasuki rumah hantu.
Hal
ini diharapkan mampu
menarik minat masyarakat
untuk berkunjung.
Di salah satu pojok Mansion 7
terdapat sebuah setting
dengan latar belakang rumah
hantu dengan bulan raksasa
berwarna mencekam dan
dilengkapi bermacam atribut
menyeramkan. Tentu saja ini
merupakan upaya guna
meningkatkan suasana
ketegangan.
Mansion 7 menyediakan
semua hal yang memang
sudah seharusnya ada dalam
sebuah mal. Namun ditambah
dengan unsur berbeda. Setiap
toko di dalamnya dibuat
sedemikian rupa dengan
keunikian konsep tersendiri
dan desain yang mustahil
dijumpai di toko manapun
selain di sini.
Para pecinta makanan bisa
menemukan tempat makan
unik, seperti toko roti Bakrie
Booqie atau restoran Krueng-
Zen dengan tawaran menu
yang tak biasa.
Sedangkan penggemar fesyen
bisa menemukan toko
nyentrik bernama The Hidden
Closet. Ada pula Beer
Mansion yang menyediakan
koleksi bir terkenal dari
segala penjuru dunia.
Selain sejumlah tempat
makanan, pengunjung juga
harus mencoba memasuki
Dark Mansion untuk
merasakan berjalan
menyusuri rumah hantu
selama 15 menit untuk
menguji mental dan rasa
takut mereka.

Foto hantu pertama di Dunia

Di internet dan TV berbayar, banyak foto hantu bisa ditemui. Bahkan, diterbitkan dalam banyak buku dan majalah. Namun, tahukah Anda kapan foto ini pertama muncul? Pemburu hantu amatir menawarkan ribuan foto yang ia klaim sebagai hantu. Beberapa diantaranya terlihat seperti bayangan, figur seperti manusia, dan lainnya seperti pantulan cahaya berbentuk bulat.

Namun semua jenis foto menyeramkan itu sebenarnya diawali sebuah hoax yang dibuat fotografer cerdas. Di satu sisi seperti dikutip dari berbagai sumber, fenomena orang mengklaim berhasil mengambil gambar arwah merupakan fenomena yang relatif baru.

Orang mengetahui dengan pasti siapa orang pertama yang mengklaim berhasil mengambil gambar hantu. Fotografer William H. Mumler pertama menghasilkan 'foto arwah' pada 1861. Ia menciptakan lebih dari lusinan foto hingga dekade berikutnya.
 
Hantu-hantu ini bukanlah bulatan cahaya atau figur bayangan yang sering tertangkap kamera saat ini melainkan gambar orang asli yang tampak samar dan berhantu. Penulis Photography and Spirit John Harvey mengatakan, "Pada foto Mumler, roh tampak pucat dan memakai baju seperti baju malaikat".
Mumler merupakan orang pertama yang menemukan foto semacam ini dan ia yakin, banyak orang memiliki hubungan khusus pada 'dunia lain'. Subyek paling terkenal Mumler adalah janda presiden Amerika Serikat ke-16, Mary Todd Lincoln, yang ia foto bersama pencitraan suaminya berdiri di sebelahnya.
Pada kenyataannya, Mumler akhirnya mengaku sebagai pembuat hoax. 'Hantu' yang ia foto hanyalah eksposur ganda dari pelanggan sebelumnya. Meski foto hantu pertama ternyata hanya sekadar hoax, saat ini banyak foto serupa bermunculan. Meski teknologi terus berkembang, fotografis asli membuktikan hantu selalu menjadi obyek yang sukar dipahami.

Minggu, 23 Desember 2012

Benarkah Ari-Ari Harus Dikubur?

Menurut ajaran orang tua, ari-ari bayi harus dikubur dalam tanah. Bahkan ada yang bilang tempat mengubur ari-ari harus dikasih lampu agar jiwa sang anak terang. Bagaimana sesungguhnya hal ini menurut ilmu medis?

Faktanya: Secara medis, kepercayaan ini tidak ada hubungannya dengan kesehatan, pertumbuhan maupun perkembangan bayi. Jadi, kalaupun ari-ari dibuang begitu saja tidak menjadi masalah. Hanya saja, secara etika, memang ada baiknya jika ari-ari atau plasenta tidak dibuang begitu saja. Bagaimana pun juga, ari-ari merupakan bagian dari tubuh bayi. Ini juga menjadi langkah antisipasi agar tidak ada orang yang akan menyalahgunakan ari-ari dan plasenta ini untuk berbagai tujuan. Pada ari-ari dan tali pusat terdapat jaringan yang bisa dijadikan bahan dasar kosmetik. Selain itu, dalam plasenta maupun tali pusat terdapat stem cell, yang merupakan bibit kloning paling sempurna untuk membuat manusia baru. Tidak heran jika di negara-negara maju sudah dibuat undang-undang yang melarang penggunaan stem cell sebagai bibit kloning.

Cara Mengubur Ari-Ari

amalan-doa-sesudah-melahirkan

Ritual Mengubur Ari-Ari

Pertanyaan:
Assalamu’alaikum
Bagaimana tuntunan nabi tentang tata cara penguburan plasenta bayi yang baru lahir (ari-ari: bahasa Jawa)? Karena di daerah saya plasenta dikubur kemudian di atasnya dinyalakan lampu, bagaimana hukumnya? Syukron atas jawabannya.
Wassalamu’alaikum
Dari: Hafidz Fatah

Jawaban:
Wa’alaikumussalam
Terdapat hadis-hadis dari Aisyah, bahwa beliau mengatakan,
كان يأمر بدفن سبعة أشياء من الإنسان الشعر والظفر والدم والحيضة والسن والعلقة والمشيمة
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan untuk mengubur tujuh hal potongan badan manusia; rambut, kuku, darah, haid, gigi, gumpalan darah, dan ari-ari.”
Hadis ini disebutkan dalam Kanzul Ummal no. 18320 dan As-Suyuthi dalam Al-Jami As-Shagir dari Al-Hakim, dari Aisyah.
Al-Munawi dalam Syarhnya, mengatakan,
وظاهر صنيع المصنف أن الحكيم خرجه بسنده كعادة المحدثين، وليس كذلك، بل قال: وعن عائشة، فساقه بدون سند كما رأيته في كتابه ” النوادر “، فلينظر
“Zhahir yang dilakukan penulis (As-Suyuthi) bahwa Al Hakim meriwayatkan hadis ini dengan sanadnya sebagaimana kebiasaan ahli hadis. Namun kenyataannya tidak demikian. Akan tetapi, beliau hanya mengatakan, “..dari Aisyah”, kemudian Al Hakim membawakannya tanpa sanad, sebagai ana  yang saya lihat dalam kitabnya An Nawadir. Silahkan dirujuk. (Faidhul Qadir, 5:198)
Karena itu para ulama menilai hadis ini sebagai hadis dhaif, sehingga tidak bisa dijadikan sebagai dalil. (Silsilah Ahadits Dhaifah, 5:382)
Semakna dengan hadis ini adalah riwayat yang dibawakan Al Baihaqi dalam Syu’abul Iman, dari Abdul Jabbar bin Wail dari bapaknya, beliau mengatakan,
أنَّ النَّبِيّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَأْمُرُ بِدَفْنِ الشَّعْرِ وَالْأَظْفَارِ
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan untuk mengubur rambut dan kuku.” (Syu’abul Iman, no. 6488).
Setelah membawakan hadis ini, Al Baihaqi memberikan komentar,
هَذَا إِسْنَادٌ ضَعِيفٌ وَرُوِيَ مِنْ أَوْجُهٍ، كُلُّهَا ضَعِيفَةٌ
“Sanad hadis ini dhaif. Hadis yang semisal disebutkan dalam beberapa riwayat dan semuanya dhaif.”
Karena itulah, Imam Ahmad pernah mengatakan, “Boleh mengubur rambut dan kuku. Namun jika tidak dilakukan, kami berpendapat, tidak mengapa.” Keterangan beliau ini diriwayatkan oleh Al Khallal dalam At Tarajjul, Hal. 19.
Hanya saja, sebagian ulama menganjurkan agar ari-ari pasca melahirkan dikubur sebagai bentuk memuliakan Bani Adam. Karena bagian dari memuliakan manusia adalah mengubur bagian tubuh yang terlepas, salah satunya ari-ari. Disamping itu, tindakan semacam ini akan lebih menjaga kebersihan dan tidak mengganggu lingkungan.
As Suyuthi mengatakan, “Beliau menyuruh untuk mengubur rambut, kuku, darah, .. dan ari-ari, karena semua benda ini adalah bagian dari tubuh manusia, sehingga benda ini dimuliakan sebagaimana keseluruhan badan manusia dimuliakan.” (As-Syamail As-Syarifah, Hal. 271)

Klenik dalam Ritual Penguburan Ari-ari

Jika kita mengambil pendapat para ulama yang menganjurkan mengubur ari-ari, satu hal yang perlu diingat, ini sama sekali bukanlah menganjurkan Anda untuk melakukan berbagai ritual ketika menguburkan benda ini. Sama sekali tidak menganjurkan demikian. Bahkan jika sikap semacam ini diiringi dengan berbagai keyakinan tanpa dasar, maka jadinya tahayul dan khurafat yang sangat dilarang syariat.
Memberi lampu selama 40 hari, di kubur bersama pensil, bunga, jarum, gereh, pethek, sampai kemiri gepak jendhul, semua ini pasti dilakukan karena tujuan tertentu.
Ketika ini diyakini bisa menjadi sebab agar bayinya memiliki kemampuan tertentu, atau agar bayinya mendapatkan semua yang bisa membahagiakan hidupnya, maka berarti termasuk mengambil sebab yang sejatinya bukan sebab. Dan itu termasuk perbuatan syirik kecil.
Selanjutnya, berikut hal penting yang perlu kita perhatikan terkait masalah semacam ini.
Pertama: Ada sebuah kaidah dalam ilmu akidah yang disebutkan oleh para ulama. Kaidah itu menyatakan, “Menjadikan sesuatu sebagai sebab, dan (pada hakikatnya) itu bukan sebab, adalah sebuah syirik kecil.”
Kedua: “Sebab” itu ada dua macam:
Sebab syar’i, yaitu ketetapan bahwa sesuatu merupakan sebab, berdasarkan dalil dari Alquran dan sunah, baik terbukti secara penelitian ilmiah maupun tidak. Contoh: Ruqyah (pengobatan dengan membaca Alquran) bisa digunakan untuk mengobati orang yang sakit atau kesurupan jin, sebagaimana disebutkan dalam beberapa dalil. Dengan demikian, meyakini ruqyah sebagai sebab agar seseorang mendapat kesembuhan adalah keyakinan yang diperbolehkan, meskipun hal tersebut belum terbukti secara ilmiah.
Sebab kauni (sunnatullah), adalah ketetapan bahwa sesuatu merupakan sebab yang diterima berdasarkan hasil penelitian ilmiah, yang memiliki hubungan sebab-akibat. Dan bukan semata klaim ilmiyah, dalam arti mengilmiahkan yang bukan ilmiah. Misalnya: Paracetamol menjadi sebab untuk menurunkan demam.
Ketiga: Bahwa semua sebab itu telah ditentukan oleh Allah, baik secara syar’i maupun kauni, dan tidak ada sebab lain, selain dua hal ini. Oleh karena itu, kita tidak boleh menganggap sesuatu sebagai sebab, padahal tidak ada dalilnya ATAU tidak terbukti secara penelitian ilmiah. Bahkan, ini termasuk syirik kecil.
Jika kita menimbang keterangan di atas, kita sangat yakin tidak ada hubungan sama sekali antara lampu yang dinyalakan di atas ‘makam’ ari-ari dengan jalan terang yang akan diperoleh si anak ketika hidupnya. Demikian pula kita sangat yakin tidak ada hubungan antara mengubur pensil dengan kondisi bahwa bayi ini akan menjadi anak yang pintar menulis, dst. Semua itu hanyalah karangan, tahayul, dan khurafat yang tidak berdasar dan tidak selayaknya dilakukan oleh seorang mukmin yang berakal.
Allahu a’lam

Read more about AQIDAH by www.konsultasisyariah.com

Cara Mengubur Ari-Ari

amalan-doa-sesudah-melahirkan

Ritual Mengubur Ari-Ari

Pertanyaan:
Assalamu’alaikum
Bagaimana tuntunan nabi tentang tata cara penguburan plasenta bayi yang baru lahir (ari-ari: bahasa Jawa)? Karena di daerah saya plasenta dikubur kemudian di atasnya dinyalakan lampu, bagaimana hukumnya? Syukron atas jawabannya.
Wassalamu’alaikum
Dari: Hafidz Fatah

Jawaban:
Wa’alaikumussalam
Terdapat hadis-hadis dari Aisyah, bahwa beliau mengatakan,
كان يأمر بدفن سبعة أشياء من الإنسان الشعر والظفر والدم والحيضة والسن والعلقة والمشيمة
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan untuk mengubur tujuh hal potongan badan manusia; rambut, kuku, darah, haid, gigi, gumpalan darah, dan ari-ari.”
Hadis ini disebutkan dalam Kanzul Ummal no. 18320 dan As-Suyuthi dalam Al-Jami As-Shagir dari Al-Hakim, dari Aisyah.
Al-Munawi dalam Syarhnya, mengatakan,
وظاهر صنيع المصنف أن الحكيم خرجه بسنده كعادة المحدثين، وليس كذلك، بل قال: وعن عائشة، فساقه بدون سند كما رأيته في كتابه ” النوادر “، فلينظر
“Zhahir yang dilakukan penulis (As-Suyuthi) bahwa Al Hakim meriwayatkan hadis ini dengan sanadnya sebagaimana kebiasaan ahli hadis. Namun kenyataannya tidak demikian. Akan tetapi, beliau hanya mengatakan, “..dari Aisyah”, kemudian Al Hakim membawakannya tanpa sanad, sebagai ana  yang saya lihat dalam kitabnya An Nawadir. Silahkan dirujuk. (Faidhul Qadir, 5:198)
Karena itu para ulama menilai hadis ini sebagai hadis dhaif, sehingga tidak bisa dijadikan sebagai dalil. (Silsilah Ahadits Dhaifah, 5:382)
Semakna dengan hadis ini adalah riwayat yang dibawakan Al Baihaqi dalam Syu’abul Iman, dari Abdul Jabbar bin Wail dari bapaknya, beliau mengatakan,
أنَّ النَّبِيّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَأْمُرُ بِدَفْنِ الشَّعْرِ وَالْأَظْفَارِ
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan untuk mengubur rambut dan kuku.” (Syu’abul Iman, no. 6488).
Setelah membawakan hadis ini, Al Baihaqi memberikan komentar,
هَذَا إِسْنَادٌ ضَعِيفٌ وَرُوِيَ مِنْ أَوْجُهٍ، كُلُّهَا ضَعِيفَةٌ
“Sanad hadis ini dhaif. Hadis yang semisal disebutkan dalam beberapa riwayat dan semuanya dhaif.”
Karena itulah, Imam Ahmad pernah mengatakan, “Boleh mengubur rambut dan kuku. Namun jika tidak dilakukan, kami berpendapat, tidak mengapa.” Keterangan beliau ini diriwayatkan oleh Al Khallal dalam At Tarajjul, Hal. 19.
Hanya saja, sebagian ulama menganjurkan agar ari-ari pasca melahirkan dikubur sebagai bentuk memuliakan Bani Adam. Karena bagian dari memuliakan manusia adalah mengubur bagian tubuh yang terlepas, salah satunya ari-ari. Disamping itu, tindakan semacam ini akan lebih menjaga kebersihan dan tidak mengganggu lingkungan.
As Suyuthi mengatakan, “Beliau menyuruh untuk mengubur rambut, kuku, darah, .. dan ari-ari, karena semua benda ini adalah bagian dari tubuh manusia, sehingga benda ini dimuliakan sebagaimana keseluruhan badan manusia dimuliakan.” (As-Syamail As-Syarifah, Hal. 271)

Klenik dalam Ritual Penguburan Ari-ari

Jika kita mengambil pendapat para ulama yang menganjurkan mengubur ari-ari, satu hal yang perlu diingat, ini sama sekali bukanlah menganjurkan Anda untuk melakukan berbagai ritual ketika menguburkan benda ini. Sama sekali tidak menganjurkan demikian. Bahkan jika sikap semacam ini diiringi dengan berbagai keyakinan tanpa dasar, maka jadinya tahayul dan khurafat yang sangat dilarang syariat.
Memberi lampu selama 40 hari, di kubur bersama pensil, bunga, jarum, gereh, pethek, sampai kemiri gepak jendhul, semua ini pasti dilakukan karena tujuan tertentu.
Ketika ini diyakini bisa menjadi sebab agar bayinya memiliki kemampuan tertentu, atau agar bayinya mendapatkan semua yang bisa membahagiakan hidupnya, maka berarti termasuk mengambil sebab yang sejatinya bukan sebab. Dan itu termasuk perbuatan syirik kecil.
Selanjutnya, berikut hal penting yang perlu kita perhatikan terkait masalah semacam ini.
Pertama: Ada sebuah kaidah dalam ilmu akidah yang disebutkan oleh para ulama. Kaidah itu menyatakan, “Menjadikan sesuatu sebagai sebab, dan (pada hakikatnya) itu bukan sebab, adalah sebuah syirik kecil.”
Kedua: “Sebab” itu ada dua macam:
Sebab syar’i, yaitu ketetapan bahwa sesuatu merupakan sebab, berdasarkan dalil dari Alquran dan sunah, baik terbukti secara penelitian ilmiah maupun tidak. Contoh: Ruqyah (pengobatan dengan membaca Alquran) bisa digunakan untuk mengobati orang yang sakit atau kesurupan jin, sebagaimana disebutkan dalam beberapa dalil. Dengan demikian, meyakini ruqyah sebagai sebab agar seseorang mendapat kesembuhan adalah keyakinan yang diperbolehkan, meskipun hal tersebut belum terbukti secara ilmiah.
Sebab kauni (sunnatullah), adalah ketetapan bahwa sesuatu merupakan sebab yang diterima berdasarkan hasil penelitian ilmiah, yang memiliki hubungan sebab-akibat. Dan bukan semata klaim ilmiyah, dalam arti mengilmiahkan yang bukan ilmiah. Misalnya: Paracetamol menjadi sebab untuk menurunkan demam.
Ketiga: Bahwa semua sebab itu telah ditentukan oleh Allah, baik secara syar’i maupun kauni, dan tidak ada sebab lain, selain dua hal ini. Oleh karena itu, kita tidak boleh menganggap sesuatu sebagai sebab, padahal tidak ada dalilnya ATAU tidak terbukti secara penelitian ilmiah. Bahkan, ini termasuk syirik kecil.
Jika kita menimbang keterangan di atas, kita sangat yakin tidak ada hubungan sama sekali antara lampu yang dinyalakan di atas ‘makam’ ari-ari dengan jalan terang yang akan diperoleh si anak ketika hidupnya. Demikian pula kita sangat yakin tidak ada hubungan antara mengubur pensil dengan kondisi bahwa bayi ini akan menjadi anak yang pintar menulis, dst. Semua itu hanyalah karangan, tahayul, dan khurafat yang tidak berdasar dan tidak selayaknya dilakukan oleh seorang mukmin yang berakal.
Allahu a’lam

Read more about AQIDAH by www.konsultasisyariah.com

Cara Mengubur Ari-Ari

amalan-doa-sesudah-melahirkan

Ritual Mengubur Ari-Ari

Pertanyaan:
Assalamu’alaikum
Bagaimana tuntunan nabi tentang tata cara penguburan plasenta bayi yang baru lahir (ari-ari: bahasa Jawa)? Karena di daerah saya plasenta dikubur kemudian di atasnya dinyalakan lampu, bagaimana hukumnya? Syukron atas jawabannya.
Wassalamu’alaikum
Dari: Hafidz Fatah

Jawaban:
Wa’alaikumussalam
Terdapat hadis-hadis dari Aisyah, bahwa beliau mengatakan,
كان يأمر بدفن سبعة أشياء من الإنسان الشعر والظفر والدم والحيضة والسن والعلقة والمشيمة
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan untuk mengubur tujuh hal potongan badan manusia; rambut, kuku, darah, haid, gigi, gumpalan darah, dan ari-ari.”
Hadis ini disebutkan dalam Kanzul Ummal no. 18320 dan As-Suyuthi dalam Al-Jami As-Shagir dari Al-Hakim, dari Aisyah.
Al-Munawi dalam Syarhnya, mengatakan,
وظاهر صنيع المصنف أن الحكيم خرجه بسنده كعادة المحدثين، وليس كذلك، بل قال: وعن عائشة، فساقه بدون سند كما رأيته في كتابه ” النوادر “، فلينظر
“Zhahir yang dilakukan penulis (As-Suyuthi) bahwa Al Hakim meriwayatkan hadis ini dengan sanadnya sebagaimana kebiasaan ahli hadis. Namun kenyataannya tidak demikian. Akan tetapi, beliau hanya mengatakan, “..dari Aisyah”, kemudian Al Hakim membawakannya tanpa sanad, sebagai ana  yang saya lihat dalam kitabnya An Nawadir. Silahkan dirujuk. (Faidhul Qadir, 5:198)
Karena itu para ulama menilai hadis ini sebagai hadis dhaif, sehingga tidak bisa dijadikan sebagai dalil. (Silsilah Ahadits Dhaifah, 5:382)
Semakna dengan hadis ini adalah riwayat yang dibawakan Al Baihaqi dalam Syu’abul Iman, dari Abdul Jabbar bin Wail dari bapaknya, beliau mengatakan,
أنَّ النَّبِيّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَأْمُرُ بِدَفْنِ الشَّعْرِ وَالْأَظْفَارِ
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan untuk mengubur rambut dan kuku.” (Syu’abul Iman, no. 6488).
Setelah membawakan hadis ini, Al Baihaqi memberikan komentar,
هَذَا إِسْنَادٌ ضَعِيفٌ وَرُوِيَ مِنْ أَوْجُهٍ، كُلُّهَا ضَعِيفَةٌ
“Sanad hadis ini dhaif. Hadis yang semisal disebutkan dalam beberapa riwayat dan semuanya dhaif.”
Karena itulah, Imam Ahmad pernah mengatakan, “Boleh mengubur rambut dan kuku. Namun jika tidak dilakukan, kami berpendapat, tidak mengapa.” Keterangan beliau ini diriwayatkan oleh Al Khallal dalam At Tarajjul, Hal. 19.
Hanya saja, sebagian ulama menganjurkan agar ari-ari pasca melahirkan dikubur sebagai bentuk memuliakan Bani Adam. Karena bagian dari memuliakan manusia adalah mengubur bagian tubuh yang terlepas, salah satunya ari-ari. Disamping itu, tindakan semacam ini akan lebih menjaga kebersihan dan tidak mengganggu lingkungan.
As Suyuthi mengatakan, “Beliau menyuruh untuk mengubur rambut, kuku, darah, .. dan ari-ari, karena semua benda ini adalah bagian dari tubuh manusia, sehingga benda ini dimuliakan sebagaimana keseluruhan badan manusia dimuliakan.” (As-Syamail As-Syarifah, Hal. 271)

Klenik dalam Ritual Penguburan Ari-ari

Jika kita mengambil pendapat para ulama yang menganjurkan mengubur ari-ari, satu hal yang perlu diingat, ini sama sekali bukanlah menganjurkan Anda untuk melakukan berbagai ritual ketika menguburkan benda ini. Sama sekali tidak menganjurkan demikian. Bahkan jika sikap semacam ini diiringi dengan berbagai keyakinan tanpa dasar, maka jadinya tahayul dan khurafat yang sangat dilarang syariat.
Memberi lampu selama 40 hari, di kubur bersama pensil, bunga, jarum, gereh, pethek, sampai kemiri gepak jendhul, semua ini pasti dilakukan karena tujuan tertentu.
Ketika ini diyakini bisa menjadi sebab agar bayinya memiliki kemampuan tertentu, atau agar bayinya mendapatkan semua yang bisa membahagiakan hidupnya, maka berarti termasuk mengambil sebab yang sejatinya bukan sebab. Dan itu termasuk perbuatan syirik kecil.
Selanjutnya, berikut hal penting yang perlu kita perhatikan terkait masalah semacam ini.
Pertama: Ada sebuah kaidah dalam ilmu akidah yang disebutkan oleh para ulama. Kaidah itu menyatakan, “Menjadikan sesuatu sebagai sebab, dan (pada hakikatnya) itu bukan sebab, adalah sebuah syirik kecil.”
Kedua: “Sebab” itu ada dua macam:
Sebab syar’i, yaitu ketetapan bahwa sesuatu merupakan sebab, berdasarkan dalil dari Alquran dan sunah, baik terbukti secara penelitian ilmiah maupun tidak. Contoh: Ruqyah (pengobatan dengan membaca Alquran) bisa digunakan untuk mengobati orang yang sakit atau kesurupan jin, sebagaimana disebutkan dalam beberapa dalil. Dengan demikian, meyakini ruqyah sebagai sebab agar seseorang mendapat kesembuhan adalah keyakinan yang diperbolehkan, meskipun hal tersebut belum terbukti secara ilmiah.
Sebab kauni (sunnatullah), adalah ketetapan bahwa sesuatu merupakan sebab yang diterima berdasarkan hasil penelitian ilmiah, yang memiliki hubungan sebab-akibat. Dan bukan semata klaim ilmiyah, dalam arti mengilmiahkan yang bukan ilmiah. Misalnya: Paracetamol menjadi sebab untuk menurunkan demam.
Ketiga: Bahwa semua sebab itu telah ditentukan oleh Allah, baik secara syar’i maupun kauni, dan tidak ada sebab lain, selain dua hal ini. Oleh karena itu, kita tidak boleh menganggap sesuatu sebagai sebab, padahal tidak ada dalilnya ATAU tidak terbukti secara penelitian ilmiah. Bahkan, ini termasuk syirik kecil.
Jika kita menimbang keterangan di atas, kita sangat yakin tidak ada hubungan sama sekali antara lampu yang dinyalakan di atas ‘makam’ ari-ari dengan jalan terang yang akan diperoleh si anak ketika hidupnya. Demikian pula kita sangat yakin tidak ada hubungan antara mengubur pensil dengan kondisi bahwa bayi ini akan menjadi anak yang pintar menulis, dst. Semua itu hanyalah karangan, tahayul, dan khurafat yang tidak berdasar dan tidak selayaknya dilakukan oleh seorang mukmin yang berakal.
Allahu a’lam

Read more about AQIDAH by www.konsultasisyariah.com

Cara Mengubur Ari-Ari

amalan-doa-sesudah-melahirkan

Ritual Mengubur Ari-Ari

Pertanyaan:
Assalamu’alaikum
Bagaimana tuntunan nabi tentang tata cara penguburan plasenta bayi yang baru lahir (ari-ari: bahasa Jawa)? Karena di daerah saya plasenta dikubur kemudian di atasnya dinyalakan lampu, bagaimana hukumnya? Syukron atas jawabannya.
Wassalamu’alaikum
Dari: Hafidz Fatah

Jawaban:
Wa’alaikumussalam
Terdapat hadis-hadis dari Aisyah, bahwa beliau mengatakan,
كان يأمر بدفن سبعة أشياء من الإنسان الشعر والظفر والدم والحيضة والسن والعلقة والمشيمة
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan untuk mengubur tujuh hal potongan badan manusia; rambut, kuku, darah, haid, gigi, gumpalan darah, dan ari-ari.”
Hadis ini disebutkan dalam Kanzul Ummal no. 18320 dan As-Suyuthi dalam Al-Jami As-Shagir dari Al-Hakim, dari Aisyah.
Al-Munawi dalam Syarhnya, mengatakan,
وظاهر صنيع المصنف أن الحكيم خرجه بسنده كعادة المحدثين، وليس كذلك، بل قال: وعن عائشة، فساقه بدون سند كما رأيته في كتابه ” النوادر “، فلينظر
“Zhahir yang dilakukan penulis (As-Suyuthi) bahwa Al Hakim meriwayatkan hadis ini dengan sanadnya sebagaimana kebiasaan ahli hadis. Namun kenyataannya tidak demikian. Akan tetapi, beliau hanya mengatakan, “..dari Aisyah”, kemudian Al Hakim membawakannya tanpa sanad, sebagai ana  yang saya lihat dalam kitabnya An Nawadir. Silahkan dirujuk. (Faidhul Qadir, 5:198)
Karena itu para ulama menilai hadis ini sebagai hadis dhaif, sehingga tidak bisa dijadikan sebagai dalil. (Silsilah Ahadits Dhaifah, 5:382)
Semakna dengan hadis ini adalah riwayat yang dibawakan Al Baihaqi dalam Syu’abul Iman, dari Abdul Jabbar bin Wail dari bapaknya, beliau mengatakan,
أنَّ النَّبِيّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَأْمُرُ بِدَفْنِ الشَّعْرِ وَالْأَظْفَارِ
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan untuk mengubur rambut dan kuku.” (Syu’abul Iman, no. 6488).
Setelah membawakan hadis ini, Al Baihaqi memberikan komentar,
هَذَا إِسْنَادٌ ضَعِيفٌ وَرُوِيَ مِنْ أَوْجُهٍ، كُلُّهَا ضَعِيفَةٌ
“Sanad hadis ini dhaif. Hadis yang semisal disebutkan dalam beberapa riwayat dan semuanya dhaif.”
Karena itulah, Imam Ahmad pernah mengatakan, “Boleh mengubur rambut dan kuku. Namun jika tidak dilakukan, kami berpendapat, tidak mengapa.” Keterangan beliau ini diriwayatkan oleh Al Khallal dalam At Tarajjul, Hal. 19.
Hanya saja, sebagian ulama menganjurkan agar ari-ari pasca melahirkan dikubur sebagai bentuk memuliakan Bani Adam. Karena bagian dari memuliakan manusia adalah mengubur bagian tubuh yang terlepas, salah satunya ari-ari. Disamping itu, tindakan semacam ini akan lebih menjaga kebersihan dan tidak mengganggu lingkungan.
As Suyuthi mengatakan, “Beliau menyuruh untuk mengubur rambut, kuku, darah, .. dan ari-ari, karena semua benda ini adalah bagian dari tubuh manusia, sehingga benda ini dimuliakan sebagaimana keseluruhan badan manusia dimuliakan.” (As-Syamail As-Syarifah, Hal. 271)

Klenik dalam Ritual Penguburan Ari-ari

Jika kita mengambil pendapat para ulama yang menganjurkan mengubur ari-ari, satu hal yang perlu diingat, ini sama sekali bukanlah menganjurkan Anda untuk melakukan berbagai ritual ketika menguburkan benda ini. Sama sekali tidak menganjurkan demikian. Bahkan jika sikap semacam ini diiringi dengan berbagai keyakinan tanpa dasar, maka jadinya tahayul dan khurafat yang sangat dilarang syariat.
Memberi lampu selama 40 hari, di kubur bersama pensil, bunga, jarum, gereh, pethek, sampai kemiri gepak jendhul, semua ini pasti dilakukan karena tujuan tertentu.
Ketika ini diyakini bisa menjadi sebab agar bayinya memiliki kemampuan tertentu, atau agar bayinya mendapatkan semua yang bisa membahagiakan hidupnya, maka berarti termasuk mengambil sebab yang sejatinya bukan sebab. Dan itu termasuk perbuatan syirik kecil.
Selanjutnya, berikut hal penting yang perlu kita perhatikan terkait masalah semacam ini.
Pertama: Ada sebuah kaidah dalam ilmu akidah yang disebutkan oleh para ulama. Kaidah itu menyatakan, “Menjadikan sesuatu sebagai sebab, dan (pada hakikatnya) itu bukan sebab, adalah sebuah syirik kecil.”
Kedua: “Sebab” itu ada dua macam:
Sebab syar’i, yaitu ketetapan bahwa sesuatu merupakan sebab, berdasarkan dalil dari Alquran dan sunah, baik terbukti secara penelitian ilmiah maupun tidak. Contoh: Ruqyah (pengobatan dengan membaca Alquran) bisa digunakan untuk mengobati orang yang sakit atau kesurupan jin, sebagaimana disebutkan dalam beberapa dalil. Dengan demikian, meyakini ruqyah sebagai sebab agar seseorang mendapat kesembuhan adalah keyakinan yang diperbolehkan, meskipun hal tersebut belum terbukti secara ilmiah.
Sebab kauni (sunnatullah), adalah ketetapan bahwa sesuatu merupakan sebab yang diterima berdasarkan hasil penelitian ilmiah, yang memiliki hubungan sebab-akibat. Dan bukan semata klaim ilmiyah, dalam arti mengilmiahkan yang bukan ilmiah. Misalnya: Paracetamol menjadi sebab untuk menurunkan demam.
Ketiga: Bahwa semua sebab itu telah ditentukan oleh Allah, baik secara syar’i maupun kauni, dan tidak ada sebab lain, selain dua hal ini. Oleh karena itu, kita tidak boleh menganggap sesuatu sebagai sebab, padahal tidak ada dalilnya ATAU tidak terbukti secara penelitian ilmiah. Bahkan, ini termasuk syirik kecil.
Jika kita menimbang keterangan di atas, kita sangat yakin tidak ada hubungan sama sekali antara lampu yang dinyalakan di atas ‘makam’ ari-ari dengan jalan terang yang akan diperoleh si anak ketika hidupnya. Demikian pula kita sangat yakin tidak ada hubungan antara mengubur pensil dengan kondisi bahwa bayi ini akan menjadi anak yang pintar menulis, dst. Semua itu hanyalah karangan, tahayul, dan khurafat yang tidak berdasar dan tidak selayaknya dilakukan oleh seorang mukmin yang berakal.
Allahu a’lam

Read more about AQIDAH by www.konsultasisyariah.com


Jumat, 21 Desember 2012

Penelpon Misterius



Saat itu sekitar tiga tahun lalu adalah musim panas pertama sejak aku memulai program kuliah di salah satu universitas Jepang dan sekaligus memulai hidup sendiri dengan menyewa sebuah kamar untuk kos. Sebelumnya aku sangat sulit untuk berkomunikasi dengan ponsel sebelumnya, karena ketika aku masih di sekolah, aku dilarang menggunakan ponsel karena sekolah membuat peraturan untuk larangan menggunakan ponsel di sekolah, namun ketika aku sudah lulus dan melanjutkan ke jenjang sekolah berikutnya, aku dengan bebas menggunakan ponsel kemanapun aku pergi. Dan sampai saat ini aku tidak bisa lepas dengan ponsel karena ponsel adalah bagian dari hidupku. Saat itu aku sedang tidur di kamar kos, sekitar pukul 03:00am pagi. Tiba-tiba ponselku berdering, aku sebagai mahasiswa sangat tidak biasa untuk menerima panggilan telepon pada pukul 03:00am karena itu masih terlalu malam dan aku sangat mengantuk sekali, tetapi bagaimanapun juga aku harus menerima panggilan tersebut karena menurutku mungkin panggilan itu dari Ibu atau Ayahku, saat mendengar ponsel berdering aku sangat terkejut dan kemudian aku raih ponselku melihat siapa yang memanggil, namun panggilan itu tidak dikenal dan tidak ada di dalam kontak ponselku, kemudian aku menerima panggilan tersebut, saat itu aku mulai menyapa "Hello?"''............'' namun tidak ada jawaban dari si penelpon, aku mencoba untuk menyapa lagi "... Hello, siapa disana?""............" dan masih tidak ada jawaban dari penelpon. Tetapi yang bisa ku dengar adalah hanya suara hujan yang sangat deras, dan aku sangat yakin sekali pada penelepon itu pasti luar sana sangat dingin. Saat itu, aku tidak menutup telepon, karena aku masih sangat penasaran dan gugup, siapakah penelpon tersebut dan berasal dari manakah penelpon itu, karena musim di bulan ini adalah musim panas dan si penelpon dalam keadaan musim hujan, dalam beberapa menit aku terus menunggu respon dari penelpon itu, tetapi setelah beberapa menit kemudian akhirnya aku mendengar suara, dan suara Itu adalah suara dari seorang wanita setengah baya kira-kira berumur 40 tahun, mungkin saja itu adalah Ibuku tetapi itu tidak mungkin karena baru kemarin Ibuku menelponku dan bertanya tentang kabar dariku.
phone3.jpg
Saat itu aku mulai menyapa si penelpon kembali "Helloooo, siapa disana?", setelah itu si penelpon mulai berbicara dan dimulai dengan sebuah pertanyaan darinya "Hai! Apakah kamu tahu di mana ponsel saya?, dan aku menjawab"Apa? Ponsel anda? Ini siapa ya?", saat itu aku sangat bingung sekali mengenai pertanyaan dari wanita itu, karena itu adalah pertanyaan yang sangat aneh buatku, lalu wanita itu menjawab "Ya, ponsel saya! Aku baru saja kehilangan ponsel saya, apakah kamu tahu, dimanakah ponsel saya? Yah.... itu terlalu sangat buruk buat saya saat ini, karena saat ini saya sedang terjebak di tengah-tengah gunung dan tiba-tiba hujan deras, dan lebih baik saat ini saya akan datang ke tempat anda sekarang!, sungguh pertanyaan kali ini yang membuatku sangat bingung, tetapi sepertinya wanita ini sangat membutuhkan pertolongan, dan aku mulai menjawab "Apa? Saat ini anda sedang di gunung? di gunung itu kemungkinan sinyal ponsel tidak akan menerima karena saat ini anda sedang berada di luar jangkauan area, apa anda menggunakan telepon umum?", setelah aku menjawab sekaligus bertanya kepada wanita itu, tiba-tiba saja dia langsung menutup telepon, saat itu sungguh aku sangat tidak mengerti dan merasa sangat bingung apa yang harus aku perbuat untuknya.
Selama beberapa menit berikutnya setelah menerima telpon itu yang hanya bisa aku lakukan hanyalah berdiri tepat di jendela kamar, dan aku cukup sangat terkejut sekali setelah mendengarnya, saat itu pikiranku mulai muncul dimana saat itu aku mulai menyadari dan memeriksa secara detil panggilan nomor dari wanita tersebut, nomor di layar muncul dengan awalan 090 (090 adalah angka awal standar yang digunakan nomor ponsel di Jepang), dan aku juga sangat tidak tahu apapun tentang siapa wanita tersebut, karena dia tidak sempat menyebutkan namanya. Setelah itu aku mulai memikirkan dan memikirkan apa maksud dari wanita itu, aku mulai merasakan hal-hal yang benar-benar aneh dari penelpon itu. Jadi kenapa saat ini dia berada di gunung, dalam hujan dan tepat pada pukul 03:00am? Mengapa dan bagaimana wanita itu bisa meneleponku dari sana? Apakah dia menelpon dengan ponsel? Jika dia menggunakan ponsel dan kenapa dia berkata kehilangan ponselnya? Telpon umum tidak mungkin ada di gunung! Apakah ada seseorang selain wanita itu? Bagaimana dia sampai ke gunung? Tetapi aku bisa mendengar suara hujan yang sangat deras, namun apakah wanita itu sedang berada di luar? mengapa? bagaimana?. Sekarang aku benar-benar mulai merasa panik, kemudian aku teringat oleh kata-kata terakhirnya, dan saat itu tubuh mulai mengeluarkan keringat dingin, wanita itu berkata sebelum menutup telpon Lebih baik saya akan datang ke tempat anda sekarang!''. Dalam sekejap, aku berlari dan keluar dari kamar kos dan berlari menuju rumah temanku yang tidak jauh dari kos, di sana aku tinggal dan menginap dengan temanku sepanjang malam, dengan semua lampu di rumah dihidupkan dan aku tidak bisa tidur karena aku menceritakan semua apa yang sedang terjadi padaku.
Kemudian apa yang terjadi di pagi hari? Keesokan paginya adalah bagian yang sangat Mengerikan. Saat itu, aku sangat lelah karena kurang tidur dan aku mencoba pulang ke tempat kos. Tetapi ketika saya tiba di depan pintu kamar kos, aku melihat seluruh lantai dipenuhi dengan jejak sepatu seseorang, jejak sepatu itu dalam keadaan basah dan berlumpur sangat kotor tepat menuju ke kamarku. Kemudian aku mulai merasa panik dan berlari langsung menuju ke rumah temanku kemudian langsung tidur di sana.
phone2.jpg
Demikian itulah akhir dari ceritaku. Setelah kejadian itu aku mengalami sebuah kecelakaan motor yang membuat ponselku rusak karena kecelakaan, dan aku kehilangan semua data di ponsel. Sampai hari ini aku masih sangat bingung, siapakah penelpon itu. Siapa pun penelepon itu, entah dia hantu atau seorang psikopat, itu benar-benar sangat mengerikan bagiku dan kasus ini adalah pengalaman yang mengerikan yang belum pernah aku alami sebelumnya. Ketika aku menceritakan kisah ini kepada semua teman-temanku di kampus, mereka semua mengatakan bahwa aku harus pulang kerumah orangtuaku, karena tinggal dalam keadaan sendiri itu memang sangat beresiko. Ada sebuah pepatah Jepang berkata "Orang yang bijaksana tidak pernah membiarkan dirinya berada dalam keadaan yang berbahaya!"

Jumat, 14 Desember 2012

Cerita Seram Saat Datang Cepat ke Sekolah

Pagi itu saya berangkat ke sekolah agak cepat sekitar pukul 6:15 karena banyak tugas yang belum kelar, bukan PR tapi semacam proposal karena saya salah satu pengurus OSIS. Saat tiba di sekolah suasananya masih sangat sepi, belum ada anak-anak yang datang. Pagi itu pun cuacanya mendung dan gerimis, saya pun bergegas menuju kelas, dan dari kejauhan saya melihat siswa perempuan lagi duduk2 di taman samping kelas. Dalam hati "Yes.. ada kawan datang cepat juga :D "

"Eh.. kamu Dinda, cepat juga yah datangnya" sapaku.
"Ia Wik dah biasa pun", sambil senyum terpaksa.
"Ngapain duduk disini kan gerimis, yuk Din ke kelas".
"Jangan Wik, jangan masuk ke kelas dulu, tunggu anak2 ramai datang", Dinda berusaha mencegatku dan mukanya kelihatan pucat, kaki tangannya pun gemetaran gitu.
"Memang kenapa Din?" tanyaku.
"Gpp Wik, tadi pas aku masuk kelas kayak ada sesuatu gitu, sebaiknya kamu jangan masuk dulu sendiri".
"Oh.. baiklah, tapi aku masukin tas dulu ya. Nanti aku kesini lagi".

Tiba di kelas saya agak sedikit kaget karena semua meja dan kursi pada berantakan bahkan di pojok belakang ada meja yang dinaikan ke meja lain tapi modelnya kedua sisi meja tersebut yang berhimpitan. "Gila ne kelas, siapa sih anak2 yang iseng ginian" pikirku dalam hati. Tapi sepertinya semalam pas pulang sekolah baik2 aja deh dan ni kelas dikunci sama penjaga sekolah.

Saya pun cuek aja, sambil membenarkan meja dan kursi saya yang juga ikut berantakan soalnya saya harus menyelesaikan proposal dana untuk perayaan Maulid di sekolah, Dinda pun saya abaikan. Asik-asiknya menulis tiba-tiba aja suasana di kelas terasa aneh, kadang tercium aroma daun pandan dan wewangian yang begitu menyengat, saya pun masih tetap cuek dan biasa aja.

Namun tiba-tiba dari belakang terdengar suara meja digeser dan itu terjadi sangat keras dan cepat. Pas saya menoleh kebelakang tidak ada apa2, tidak ada orang, dan meja kursi pun masih diposisi semula. Saya pun agak takut juga jadinya dan bergegas ke luar kelas menjumpai Dinda.

"Din, maksud kamu tadi melihat sesuatu itu apa sih, ga ada apa2 kok. Yok temani aku dikelas, banyak tugas nih" saya mencoba tetap tenang dan tidak menceritakan ke Dinda apa yang barusan saya alami. "Jangan dulu Wik, nanti aja tunggu anak2 ramai. Tadi pas aku masuk kelas sendiri, saya melihat meja dan kursi melayang-layang gitu, saya mencoba teriak dan berlari dari situ tapi ga bisa. Agak lama tadi saya ketakutan di kelas sendiri". Dinda memang sering ngalami hal2 aneh di sekolah dan dia sangat sering kesurupan. "Ohh.. jadi kelas berantakan tadi apa karena.." jawabku dalam hati.

Sekitar 20 menit kemudian suasana sekolah sudah agak ramai dan terlihat cuma Candra dan Firman teman sekelas kami yang baru datang. "Din, yuk masuk kelas. Tuh Candra dan Firman dah datang, gerimis nih". Akhirnya Dinda pun setuju dan barengan masuk ke kelas. Namun tiba-tiba belum sempat Dinda meletakkan tasnya dia terlihat bersikap aneh, seperti orang ketakutan karena melihat sesuatu yang mengerikan gitu. Mukanya pucat, matanya agak melotot dan sambil berjalan mundur menuju pintu kelas.

"Din kamu kenapa?" tanyaku.
"Ayo keluar, tolong bawa keluar aku dari sini".
"Kenapa Din, kamu liat apa?" tanyaku. Firman dan Candra kelihatan heran.
"Wik.. tolong pegang tanganku, aku mau jatuh ga kuat berdiri nih. Ayok kita keluar dari sini" pinta Dinda.
Dia pun terlihat pucat dan lemas sekali. Aku pun bergegas memegang tangan Dinda dan Candra pun aku minta bantu. Namun sikap Dinda makin aneh, dia berteriak-teriak gitu dan tangannya sangat dingin.

"Firman.. jangan disitu..!! dia ada disebelahmu, perempuan itu ada disebelahmu" teriak Dinda. Sontak Firman yang lagi duduk santai di pojok kelas terlihat ketakutan. Dinda pun makin menjadi-jadi dia berteriak ga karu2an gitu dan akhirnya pingsan. Kami bertiga pun kebingungan dan karena takut juga kami putuskan membawa Dinda ke rumah penjaga sekolah karena kantor guru belum buka, masih terlalu pagi.

Setelah Dinda siuman dan keadaan normal kembali, Firman bertanya apa yang dialami Dinda tadi. Cerita Dindapun membuat bulu kuduk ku berdiri, dia mengatakan pas didalam kelas tadi dia melihat seorang wanita yang berpakaian putih, rambutnya panjang dan agak acak2kan gitu, makhluk itu duduk diatas meja pojok belakang tepat di dekat Firman tadi.

Dinda juga mengatakan ketika makhluk itu berdiri dan hendak mendatanginya, bentuknya seram sekali seperti kuntilanak tapi berbadan besar bahkan makhluk tersebut sedikit menunduk ketika hendak mendekatinya dan pundak dari makhluk itu menyentuh langit-langit kelas kami.

Saya pun benar2 ketakutan ketika membayangkan apa yang diceritakan Dinda dengan hal2 aneh yang saya alami dikelas tadi.